Jacko, Sehat atau Sakit, Tergantung Siapa yang Bicara

1204188pSenin, 13 Juli 2009 | 13:54 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Pada hari terakhirnya, beberapa orang menyebutkan Michael Jackson sangatlah sehat dan aktif. Sebaliknya, orang lain menyatakan ia begitu kurus dan lemah. Ketika ada kabar bahwa ia sering memohon untuk mendapatkan obat-obatan yang lebih keras, yang lain bersaksi Jackson tidak menunjukkan tanda-tanda pernah mengkonsumsinya. Bagaimana kondisi Jacko memang sepertinya tergantung pada siapa yang berbicara.

Kumpulan teka-teki yang rumit tentang kesehatan Jackson dan kebiasaannya telah menjadi sorotan publik semenjak kematiannya pada 25 Juni lalu. Ketika semua orang masih menunggu sebulan lagi untuk mendapatkan laporan toxicology mengenai penyebab pasti kematiannya, semakin banyak pula rumor yang muncul.

Masing-masing rumor menimbulkan spekulasi lebih jauh. Namun tidak ada yang bisa memberi kesimpulan yang memuaskan. Beberapa yang mengenal Jacko bahkan memberi pernyataan kontradiktif dengan omongan-omongannya sendiri.

Inilah beberapa kesaksian dari teman-teman Jacko:

– Saat gladi resik terakhirnya di Staples Center, Jackson terekam kamera sedang melakukan moonwalk dan tarian-tarian khasnya. Randy Phillips, CEO dari promotor konser AEG Live, mengatakan pada CNN bahwa kondisi Jackson ” sangat sehat dan bersemangat.”

– Phillips belakangan mengatakan ketakutannya pada penyelenggara konser ABC bahwa Jackson sedang kehilangan berat badannya dan menunjukkan tanda-tanda ketakutan dan kelelahan. Phillips kemudian mengaku bahwa dia menugaskan staff yang bekerja khusus untuk mengingatkan Jackson untuk makan.

– Dr. Arnold Klein,Dokter kulit Jackson, yang mengaku terakhir kali melihat Jackson kurang dari seminggu sebelum kematiannya, mengatakan pada CNN bahwa penyanyi itu “dalam keadaan fisik yang sangat sehat,” mood yang sangat baik” dan “sangat bahagia”

– Klein juga mengatakan pada CNN bahwa ia telah memberikan obat penghilang rasa sakit, Demerol kepada Jackson, tapi pernah memperingatkan dia agar berhati-hati menggunakan Diprivan, obat penenang yang sangat kuat. Klein juga mengkonfirmasi bahwa Jackson adalah mantan pecandu obat yang pernah direhabilitasi di Inggris.

– Bintang “The Incredible Hulk” Lou Ferrigno, yang membantu Jackson untuk mempersiapkan rangkaian konser di London, mengatakan pada AP bahwa dia tidak pernah melihat Jackson memakai obat-obatan ataupun bertingkah berlebihan. Dan Raja Pop itu tidaklah lemah ketika ia terakhir berjumpa pada akhir Mei. “Saya tidak pernah melihat dia dengan kondisi lebih baik dari ini,” ungkap Lou.

– Dua mantan orang kepercayaan Jackson, perantaranya Uri Geller dan mantan pengawalnya Matt Fidde, mengaku telah berusaha menjauhkan Jackson dari obat-obatan yang merusak, tapi sia-sia. Geller mengatakan dia begitu disibukkan dengan masalah ini, tapi tidak sampai harus berteriak pada Michael atau menyita stok obat-obatan Jackson sepanjang perjalanannya di Inggris.

– Diprivan, obat penenang yang banyak dipakai di ruang operasi untuk membuat pasien tidak sadar, ditemukan di tempat tinggal Jackson, demikian dikatakan sumber resmi pihak kepolisian pada AP. Dikenal juga sebagai Propofol, obat ini diberikan dengan cara disuntikkan langsung ke pembuluh darah dan sangat jarang dimiliki di rumah pribadi.

-Cherilyn Lee, seorang perawat, mengatakan pada AP bahwa ia berulangkali menolak permintaan Jackson akan Diprivan. Tapi telepon dari Jackson empat hari sebelum kematiannya membuat Lee khawatir Jackson berhasil mendapatkan Diprivan dan obat lain untuk membuat tidur.

– Akon, penyanyi dan produser R&B asal Senegal yang belakangan merekam lagu-lagu bersama Jackson, mengatakan pada Billboard.com bahwa “Michael adalah salah satu orang tersehat yang pernah saya kenal. Dia sering menganjurkan saya untuk menjaga kesehatan, dan acap berkata, ‘Akon, makanlah dengan benar. Apa yang sedang kau lakukan di jalanan? Apakah kamu sedang makan? Apakah kamu berolahraga? Apakah kamu meminum banyak air?'”

-Klein mengatakan bahwa Jackson menderita lupus-penyakit kronis dimana sistem kekebalan berbalik menyerang jaringan tubuh sendiri– dan kelainan kulit yang dikenal dengan nama vitiligo.

– Dokter pribadi Jackson, Dr. Conrad Murray, memberi bantuan pernapasan pada Jackson di ranjangnya, bukan di permukaan yang keras, “dengan tangan menahan punggung Jackson untuk memberikan perlindungan yang diperlukan” karena Jackson sangatlah lemah, demikian dikatakan pengacara Conrad, Edward Chernoff.

– Chernoff juga mengatakan pada AP bahwa Murray tidak pernah memberikan atau menuliskan resep Demerol atau OxyContin pada Jackson, dan mengatakan bahwa Murray tidak memberikan obat-obat apapun kepada Jackson yang bisa berkontribusi dalam kematian King of Pop itu.

-Pengacara Murray ini juga mengatakan bahwa dibutuhkan 30 menit untuk memanggil paramedis ke rumah Jackson setelah dia ditemukan tidak bereaksi lagi.

-Keluarga Jackson mengajukan permohonan untuk melakukan otopsi sendiri, sebagian karena meragukan peran Murray, demikian diungkapkan Pendeta Jesse Jackson.

-Kevin Mazur, fotografer yang mendokumentasikan gladi resik di Staples Center untuk buku tur, mengatakan pada AP bahwa Jackson terlihat dalam keadaan yang sangat sehat. “Dia sangat bersemangat, sangat gembira, dan bersenang-senang dengan para penarinya,” jelas Mazur.

– Guru spiritual Jackson, Dr. Deepak Chopra mengatakan pada AP, sejak tahun 2005 dia sudah mulai curiga bahwa Jackson kecanduan obat penghilang rasa sakit dan membicarakan masalah itu kepada Jackson 6 bulan yang lalu. Chopra mengatakan bahwa Jackson, teman lamanya, secara personal pernah meminta obat penghilang rasa sakit pada dirinya tahun 2005, namun ditolaknya.

– Kepala Kepolisian Los Angeles, William Bratton, menjelaskan bahwa penyidik sedang berusah mencari daftar penggunaan obat Jackson dan mengorek keterangan dari beberapa dokternya. Dia juga mengatakan polisi sedang menunggu laporan dari bagian forensik sebelum mengeluarkan pernyataan dalam penyelidikan mereka yang “komprehensif dan luas,” dimana penyelidikan ini melibatkan Bdan Pengendali Obat-Obatan dan Kantor Jaksa Wilayah.